Langsung ke konten utama

Memperkenalkan Aurat Pada Anak-anak

                Hasil gambar untuk memperkenalkan aurat pada anak



Mengetahui batasan dalam melakukan tata kehidupan yang islami, sudah menjadi kewajiban bagi semua muslim. Sementara bagi anak-anak, hukumnya tidak wajib, namun mengenalkan semua pemahaman tentang bagaimana menjadi muslim yang kafah kepada mereka, agama menganjurkan harus sedini mungkin, termasuk memberikan pemahaman tentang Aurat. Hal ini akan berdampak pada fase pendidikan anak selanjutnya.


Aurat memiliki arti sebagai bagian tubuh yang harus ditutupi atau dilindungi dari pandangan orang lain.  Menampakkan aurat bagi umat islam, dianggap melanggar syariat dan dihukumi dosa. Sehingga memelihara aurat sama dengan memelihara syariat itu sendiri.


Bagi anak-anak terutama balita, tentunya memperkenalkan tentang aurat, tak segampang menjelaskan kepada orang dewasa. Disinilah orangtua harus pintar dalam menterjemahkan ke dalam bahasa anak. Bisa menggunakan metode menyanyi, metode visual agar tertangkap dengan otak kanan, atau menggunakan teknik bercerita.


Katakan kepada mereka, kalau aurat perempuan dan laki-laki itu berbeda. Aurat laki-laki dimulai dari pusar sampai ke lutut, sedangkan untuk perempuan, seluruh tubuhnya harus ditutupi kecuali muka dan telapak tangan. Dalam menjelaskan anggota tubuh mana saja yang termasuk aurat, senantiasa orangtua membarenginya dengan gerakan. Misalnya, ketika menunjukkan pusar sampai lutut untuk aurat laki-laki, usahakan telapak tangan diusapkan ke bagian tubuh yang dimaksud. Hal ini sangat membantu si anak agar lebih memahaminya.


Memperkenalkan aurat yang merupakan tarbiyah jinsiyah (sex education), sangat dirasa wajib terutama bagi mereka yang sudah mendekati usia akil baligh. Akan tetapi untuk zaman sekarang, dimana banyak sekali kasus yang bikin merinding bulu roma, yakni pelecehan seksual, sodomi dan pemerkosaan terhadap anak-anak,  maka memperkenalkan tentang aurat dan bahaya mempertontonkannya,  sebisa mungkin harus sudah mulai dari sekarang. Kasih tahu pada anak-anak, bahwa ada bagian tubuh yang tak boleh dilihat apalagi disentuh kecuali oleh ayah dan ibunya. Penyampaian kepada mereka tentunya harus dibarengi kesabaran, karena biasanya tak cukup sekali. Sampaikan dengan melihat aspek umur mereka, karena tiap tigkatan umur memiliki tingkat pemahaman  yang berbeda.


Selain larangan memperlihatkan anggota tubuh yang termasuk aurat, mereka juga harus dikasih tahu, kalau melihat aurat orang lain, sama saja dilarang dan dianggap berdosa. Sehingga diharapkan matanya lebih terjaga, hatinya lebih tertata,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KLASIFIKASI USAHA BERDASARKAN OMZET DAN ASET

Berikut klasifikasi usaha berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008 disebutkan 👉🏻 Kategori Usaha Mikro :   ✒memiliki Aset Maks Rp.50jt   ✒  Omzet per tahun          Maks Rp 300 juta. 👉🏻 Kategori Usaha Kecil:   ✒ memiliki Aset antara          Rp.50jt s.d Rp. 500jt  ✒  Omzet per tahunnya          Rp 300 juta s.d Rp 2.5               milyar  👉🏻 Usaha Menengah : ✒ memiliki Aset antara          Rp.500jt s.d Rp. 10 Milyar  ✒  Omzet per tahunnya          Rp 2.5 M s.d Rp 50 milyar 👉🏻 Usaha Besar : ✒ memiliki Aset       Lebih Dari Rp.10 M  ✒  Omzet per tahunnya          Lebih dari Rp 50 milyar

Ramadhan Sebagai Momentum Perubahan

Suatu hari, Aa Gym tak kuasa untuk melemparkan pertanyaan kepada Agung, sang adik yang cacat tapi tetap sabar dan tak pernah mengeluh. “Dik, kata dokter sakitmu sudah parah sekali. Tapi adik kok tidak pernah mengeluh?” Sang adik tersenyum lalu menjawab, “Untuk apa mengeluh? Mengeluh akan membuat orang lain susah. Kalau orang-orang beramal untuk bekal di surga nanti, saya ingin agar kesabaran saya ini bisa menjadi bekal nanti.” Mendengar jawaban itu Aa Gym tersadar. Betapa mulianya hati sang adik. Walaupun cacat pisik yang dideritanya membuat dirinya harus dibopong setiap berangkat kuliah. Itulah titik balik dalam kehidupan aa Gym sehingga bisa seperti sekarang ini. Lain Aa Gym, lain pula Arifin Ilham, pimpinan majelis dzikir yang ribuan jamahnya. Pada tahun 1997 dipatuk ular, dan bisanya sudah merambah ke seluruh tubuh, sehingga banyak Rumah Sakit yang enggan menerima karena sudah kelihatan umurnya tak akan lama lagi. Tapi atas kuasaNya Arifin Ilham dapat lolos dari maut itu. Sej

MEMBINA CHEMISTRY DENGAN ANAK

             Jujur saja, mengenal istilah chemistry ini belum lama banget. Kira-kira 2 atau 3 tahunan lalu, saya melihat tayangan di televisi tentang keluarga Ridwan kamil walikota Bandung saat ini. Di acara tersebut, beliau   mengungkapkan tentang aktivitas  rutin tiap pagi selama 20 menit,  yaitu  berpelukan dengan anak-anaknya. Walaupun anak-anaknya sudah besar, bahkan yang sulung sudah SMA.  Dan setelah ditanya host acara tersebut, kang Emil melakukan kebiasaan tersebut untuk memperat chemistry diantara mereka sebagai orangtua dan anak.                 Lambat laun saya menangkap kalau yang diistilahkan dari kata asing tersebut, semacam ikatan bathin antara orangtua dan anak-anaknya.  Tapi untuk memenuhi rasa kepenasaran saya tanya mbah google  tentang arti dari chemistry tersebut.  Jawabannya sangat mencengangkan karena semula saya anggap kata tersebut adalah istilah dalam ilmu psykologi, ternyata  arti chemistry itu adalah kimia. Kalau diterjemahkan secara liar lagi